5 Mitos Tentang Gerhana Bulan Darah Dari Seluruh Dunia

5 Mitos Tentang Gerhana Bulan Darah Dari Seluruh Dunia

Tanggal 08 Oktober 2014 nanti, apabila tidak salah dalam penghitungan, maka bulan purnama yang muncul sebagai penanda ditutupnya kolaborasi 4 gerhana atau yang dinamakan Tetrad di tahun 2014 ini. Gerhana yang akan hadir besok (08/10) tersebut akan nampak berwarna merah merona. Oleh karenanya, menurut para peneliti atau pakar astronomi di banyak negara menyebut gerhana bulan ini dengan nama Blood Moon atau Bulan Darah.

Namun tentunya, bukan menjadi satu hal yang aneh apabila ketika munculnya gerhana bulan darah ini banyak orang yang mengait-kaitkan dengan sesuatu bersifat mistis. Berikut mitos yang beredar di masyarakat dunia ketika penampakan Gerhana Bulan Darah.

1. Yesus turun ke bumi.
Di tahun 2014 ini, penampakan Blood Moon (Tetrad) terjadi pada bulan April dan penampakan kedua adalah pada bulan Oktober ini. Penampakan selanjutnya dari Gerhana Bulan Darah ini adalah pada tanggal 04 April dan 25 September 2015.

Namun, menurut mitologi yang dipercaya mulai 2000 tahun lalu, ketika Blood Moon (Tetrad) menampakkan dirinya, orang-orang Kristen ortodok percaya baha di saat itu lah Yesus turun ke bumi. Hal itu merupakan interpretasi dan pemahaman orang-orang zaman dahulu dengan dasar tulisan pada Kitab Injil.

2. Pembersihan hati, jiwa dan energi oleh Ibu bulan.
Menurut kepercayaan orang-orang asli Amerika, ketika muncul gerhana bulan darah seperti ini, apalagi yang masuk dalam kategori Tetrad, hal itu adalah tanda di mana "Ibu" bulan menampakkan diri. Penampakan dirinya itu bertujuan untuk membawa kreativitas, penerangan dan membersihkan energi, jiwa, emosional dan spiritual manusia, khususnya para wanita yang ada di bumi.

3. Tanda dari Tuhan.
Memang secara ilmiah ada penjelasan terperinci kenapa pada saat gerhana, bulan pada tanggal 08 Oktober 2014 akan berwarna merah dan disebut bulan darah. Namun, kepercayaan dan mitos yang beredar dari zaman ke zaman, tahun ke tahun dan dari kebudayaan ke kebudayaan yang baru percaya bahwa gerhana bulan darah atau yang Tetrad merupakan tanda dari Tuhan.

Mulai dari agama Kristen, Islam, Yahudi sampai dengan kepercayaan bangsa Mesir kuno juga memiliki kesamaan akan hal ini. Gerhana bulan darah memiliki unsur dan arti yang berkaitan dengan agama serta kepercayaan.

4. Jaguar akan memakan bulan.
Bangsa Inca kuno percaya bahwa ketika bulan purnama merah atau Bulan Darah menampakkan diri di langit, hal itu merupakan pertanda bahwa sedang akan terjadi hal buruk, yaitu jaguar akan menyantap bulan.

Menurut tulisan bangsa Spanyol terdahulu, bangsa Inca takut setelah jaguar memakan bulan, maka hewan ini akan turun ke bumi dan memangsa semua manusia. Oleh karenanya, ketika muncul Gerhana Bulan Darah Tetrad, mereka akan membuat suara yang sangat gaduh dengan menabuh segala hal sampai berteriak-teriak.

5. Bulan sedang sakit dan berdarah.
Menurut kepercayaan suku asli Amerika dari utara California bernama Hupa, ketika terjadi gerhana bulan darah Tetrad, hal itu merupakan pertanda bahwa bulan sedang sakit karena diserang oleh hewan peliharaannya sendiri.

Orang-orang Hupa percaya bahwa bulan memiliki 20 istri dan banyak hewan peliharaan seperti ular dan singa. Namun ketika bulan terlambat atau tidak memberi mereka makan, maka hewan-hewan itu akan menyerang bulan dan mengakibatkannya berdarah. Setelah berdarah, maka istri-istrinya menyembuhkan bulan dan juga menjaganya dari serangan hewan peliharaan serta memulihkan kesehatannya.





sumber : merdeka.com

0 Response to "5 Mitos Tentang Gerhana Bulan Darah Dari Seluruh Dunia"

Posting Komentar