Tren Unik Dalam Mencari Jodoh Lewat Bau Keringat

Saat akan mencari jodoh, kebanyakan dari kita tentu punya banyak sekali kriteria-kriteria khusus. Mulai dari wajah, tingkat kemapanan hingga silsilah keluarga dari pasangan kita. Di beberapa negara di dunia, kini muncul sebuah tren unik dalam mencari jodoh. Para jomblo di beberapa negara besar di dunia, seperti Amerika Serikat, Inggris dan Jerman, mencari jodoh lewat bau keringat lawan jenisnya. Tren unik ini kini sedang menjadi tren paling populer.


Cari jodoh lewat bau keringat
Image Credit


Pheromon Party, begitulah tren unik ini disebut. Seperti dilansir dari Wikipedia, tren unik ini pertama kali diperkenalkan di Amerika pada sekitar tahun 2010 lalu. Tren ini dipelopori oleh seorang artis bernama Judith Prays dan diselenggarakan pertama kali di Brooklyn. Sejak saat itu, perlahan tapi pasti tren ini mulai menyebar ke berbagai penjuru dunia dan menjadi salah satu tren paling populer di dunia.

Untuk mengikuti Pheromon Party ini tidaklah terlalu sulit. Peserta awalnya harus terlebih dahulu memakai sebuah kaos berbahan katun selama tiga malam berturut-turut, tanpa menggunakan deodoran maupun parfum. Kaos yang mengandung aroma khas dari tubuh pemiliknya itulah yang nantinya akan membantu anda menemukan jodoh. Selanjutnya anda tinggal membawa kaos tersebut ke Pheromon Party untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam sebuah kantong plastik transparan bernomor.

Setiap peserta kemudian bebas untuk memilih dan mencium aroma dari kaos milik lawan jenisnya yang telah terkumpul tersebut. Jika ada peserta yang merasa "cocok" dengan aroma dari sebuah kaos, maka ia akan diperkenalkan kepada pemilik kaos tersebut. Tren ini sendiri sebenarnya didasarkan pada teori Pheromone. Teori yang diperkenalkan oleh Peter Karlson and Martin Lüscher pada 1959 ini meyakini Pheromone mampu memicu terhadap munculnya respon sosial, termasuk cinta, pada makhluk hidup.

0 Response to "Tren Unik Dalam Mencari Jodoh Lewat Bau Keringat"

Posting Komentar