Penyihir, tokoh semacam itu biasanya kita kenal hanya dari dongeng anak-anak atau lewat sebuah film, namun saat ini banyak beredar tentang sosok nyata dari tokoh ini. Dan banyak pula cerita-cerita gelap yang menyeramkan yang mengelilingi kehidupan nyata mereka.
Di era periode modern sekitar awal 1400 sampai 1700, telah diperkirakan, kurang lebih 70.000 sampai 100.000 jiwa, telah dieksekusi, terkait diduga melakukan prakter sihir.
Dari sekian banyak kisah nyata mengenai tokoh penyihir ini, terdapat lima kisah yang cukup terkenal dan tercatat dalam sejarah penyihir. Penasaran mengenai kisah tersebut, silahkan santap saja langsung sajiannya di bawah ini, tentang lima kisah penyihir paling terkenal di dunia nyata.
Di era periode modern sekitar awal 1400 sampai 1700, telah diperkirakan, kurang lebih 70.000 sampai 100.000 jiwa, telah dieksekusi, terkait diduga melakukan prakter sihir.
Dari sekian banyak kisah nyata mengenai tokoh penyihir ini, terdapat lima kisah yang cukup terkenal dan tercatat dalam sejarah penyihir. Penasaran mengenai kisah tersebut, silahkan santap saja langsung sajiannya di bawah ini, tentang lima kisah penyihir paling terkenal di dunia nyata.
1. Agnes Sampson
Ilustrasi gambar |
Agnes Sampson adalah seorang (tepatnya dukun beranak) dan penyembuh
penyakit (dukun berobat)Skotlandia. Pada awal tahun 1590, Raja James VI
dari Skotlandia menikah dengan Anne yang berasal dari Denmark-Norwegia.
Sang Ratu (Anne) memiliki ketakutan dan kekhawatiran yang besar pada
sihir gelap.Ketakutan sang Ratu semakin menjadi setelah Raja James dua
kali dihadapkan dengan bahaya akibat badai besar dalam pelayarannya
kembali ke Skotlandia. Hal ini membuat Raja James VI menyatakan
larangannya bagi segala bentuk sihir. Sang Raja berkesimpulan bahaya
besar yang dihadapinya disebabkan oleh mantra para penyihir yang ingin
menyingkirkannya.
Agnes Sampson adalah salah satu dari 70 orang yang dituduh sebagai
penyihir di wilayah North Berwick pada tahun 1590-1592. Agnes ditangkap
berdasarkan tuduhan yang diberikan oleh penyihir lain yang bernama
Geillis Duncan.
Interogasi yang disertai dengan penyiksaan untuk membuat Agnez
mengaku bahkan dilakukan oleh Raja sendiri. Namun legenda mengatakan
bahwa Agnes bersikeras membantah tuduhan terhadap dirinya. salah satu
tuduhan yang dilemparkan pada dirinya yaitu Agnes telah menghadiri
sebuah perkumpulan penyihir pada malam Halloween untuk membantu
menciptakan badai menghalangi pelayaran Raja dan Ratu.
Bagaimanapun, penyiksaan yang diberikan, membuatnya tidak mampu
bertahan. Siksaan yang diberikan padanya membuatnya mengaku menjadi
sekutu Setan dan bersekongkol untuk membunuh Raja. Hidupnya berakhir
dalam sebuah cekikan dan tubuhnya dibakar.
2. Malin Matsdotter
Ilustrasi gambar |
Malin Matsdotter adalah seorang janda Swedia keturunan
Finlandia yang dituduh oleh putrinya sendiri sebagai penyihir. Tetapi
sebenarnya dalam kasus ini, tidak ada bentuk sihir yang terlibat.
Sebaliknya, anak perempuannya mengatakan bahwa Malin menculik anak-anak
putrinya dan membawa mereka ke sebuah Sabat setan.
Malin, bersama dengan Anna Simonsdotter Hack, adalah korban terakhir
karena dituduh sebagai penyihir selama perburuan besar Swedia yang
dilakukan pada tahun 1668-1676. Perburuan tersebut sering disebut
sebagai "The Great Noise". Kisah kematian Malin Matsdotter yang paling
unik dari tragedi penyihir tersebut. Malin dianggap sebagai satu-satunya
penyihir dalam sejarah Swedia yang dibakar hidup-hidup.
Biasanya, penyihir yang dipenggal atau digantung sampai mati sebelum
tubuh mereka dibakar di tiang (yang nasib Anna Simonsdotter Hack ini),
tapi tampaknya penolakan Malin untuk mengakui rasa bersalahnya membuat
pihak berwenang kurang ramah dalam hukuman mereka.
Tidak seperti Anna yang dengan rendah hati meminta maaf (meskipun
pernah benar-benar mengakui dirinya adalah penyihir), Malin dengan teguh
mempertahankan diri bahwa dia tidak bersalah. Keteguhannya tersebut
membuat dirinya tercatat dalam sejarah. Pada akhir hayatnya, dia menolak
untuk berjabat tangan dengan putrinya, dan sebagai salah satu dari
putrinya meminta dirinya untuk bertobat.
Saat api menutupi tubuhnya, rumor yang beredar mengatakan bahwa dia
tidak menjerit dan juga tidak tampak kesakitan. hal ini membuat penduduk
setempat semakin yakin bahwa Malin adalah seorang penyihir. Meskipun
demikian, salah seorang putrinya dihukum mati karena dituduh melakukan
sumpah palsu, tak lama setelah kematian Malin.
3. Mother Shipton
Ilustrasi gambar |
Ursula Southeil, atau yang lebih dikenal sebagai Mother
Shipton, tabir misteri dibalik cerita tentang Mother Shipton setidaknya
menunjukkan bahwa kisah tentang dirinya cukup populer di kalangan
masyarakat Inggris.
Mother Shipton adalah seorang pemimpin mistis Inggris abad ke-16 yang
cukup ditakuti dan sangat dihormati. Lahir dari seorang ibu, yang juga
diduga seorang penyihir, Mother Shipton digambarkan sebagai sosok yang
memiliki wajah menyeramkan, dan buruk rupa. Begitu banyak versi yang
menggambarkan sosok Mother Shipton sehingga penduduk setempat
menyebutnya "Hag Face". Para penduduk juga percaya bahwa ayahnya adalah
seorang Iblis.
Meskipun penampilannya tidak menarik, Mother Shipton dikenal sebagai
penyihir Inggris terbesar dan sering dibandingkan dengan Nostradamus
(peramal terkenal). Menurut legenda, Mother Shipton telah meramalkan
armada spanyol, wabah besar London, kebakaran besar London, dan
pelaksanaan Mary Queen of Scots.
Dalam kisah penyihir, kisah kematian Mother Shipton cukup normal. Dia
tidak mati oleh pedang seperti kebanyakan penyihir yang hidup sebelum
dan sesudah masanya. Dia meninggal dengan cara yang damai dan dimakamkan
di tanah suci pada tepi luar York sekitar tahun 1561.
4. Merga Bien
Ilustrasi gambar |
Meskipun tragedi Merga terjadi pada masa yang relatif damai
dalam sejarah, Merga kebetulan tinggal di Fulda, Jerman, yaitu tempat
ang dari stabilitas. Setelah kembali berkuasa pasca mengalami
pengasingan yang lama, kepala biara Katolik Pangeran Balthasar von
Dernbach memerintahkan perburuan penyihir besar-besaran di daerah
tersebut. Pada masa itu (1602-1605) sang pangeran memerintahkan untuk
membersihkan semua kegiatan mistis yang dianggapnya tidak sesuai dengan
ajaran Khatolik.
Lebih dari 200 orang dituduh dan dieksekusi karena dianggap sebagai
penyihir di Fulda. Sayangnya, Merga dianggap sebagai penyihir yang
paling terkenal. Pada saat itu, Merga baru saja kembali ke kota setelah
berdebat dengan salah satu pegawai suaminya dan dia dalam keadaan hamil.
Bagi para penduduk setempat kehamilan Merga adalah hal yang aneh.
Kehamilan Merga justru membuatnya tertuduh sebagai penyihir. Merga hamil
setelah menikah selama 14 tahun dengan suami ketiganya. Hal ini membuat
warga kota percaya bahwa kehamilan Merga adalah hasil hubungannya
dengan Iblis.
Seiring dengan itu, Merga terpaksa mengakui tindakan mesum
supernatural, Merga terpaksa mengakui telah membunuh suami keduanya dan
anak-anak, serta salah satu anak dari majikan suaminya saat itu. Dia
juga mengakui bahwa dia telah menghadiri sebuah Sabat hitam. Kisah Merga
berakhir karena dibakar, tepatnya pada musim gugur tahun 1603.
5. The Salem Witch Trials
Ilustrasi gambar |
Dari semua tragedi penyihir dalam sejarah, The Salem Witch Trials
tahun 1692 di Massachusetts ini bisa dibilang adalah kisah yang paling
terkenal. Tragedi tersebut terjadi pada masa terjadinya kekacauan besar
di Puritan kolonial Amerika. Mereka masih mengalami trauma perang
Inggris-Perancis di tanah Amerika.
Pada Januari 1692 dua gadis muda mengalami kejang, menjerit secara
tak terkendali, dan tubuhnya mengalami perubahan. Seorang dokter lokal
mendiagnosis kondisi kedua gadis tersebut sebagai hasil perbuatan
penyihir. Penduduk memercayai hal tersebut meskipun ahli toksikologi
dalam sejarah telah menawarkan penjelasan yang lebih masuk akal. Para
ahli percaya bahwa gadis-gadis itu mengalami keracunan oleh jenis
tertentu dari jamur yang ditemukan pada pasokan makanan mereka. hal
tersebut sebenarnya telah dijelaskan melalui gejala yang dimunculkan
gadis-gadis seperti kejang otot, delusi, dan lainnya.
Gejala yang sama mulai dimunculkan oleh banyak gadis muda pada bulan
Februari. Kejadian tersebut menyalahkan tiga wanita yang dituduh
menyihir para tersebut. Wanita yang dituduh sebagai penyihir antar lain
budak Karibia bernama Tituba, seorang pengemis tunawisma yang baik
bernama Sarah, dan wanita lanjut usia yang miskin bernama Sarah Osborn.
Melihat bahwa nasib tidak akan menyelamatkannya, Tituba mengakui
dirinya sebagai penyihir dan mulai menuduh orang lain sebagai penyihir
gelap. Pada tanggal 10 Juni, penyihir pertama yang tertuduh bernama
Bridget Bishop. Dia berakhir di tiang gantungan di Salem dan banyak lagi
korban meninggal setelahnya. Total lebih dari 150 pria dan wanita yang
terlibat selama periode ini.
Pada akhir tahun 1690s persidangan penyihir tersebut dianggap telah
melanggar hukum. Satu dekade kemudian restitusi keuangan diberikan
kepada keluarga-keluarga yang orang-orang yang telah dieksekusi. Namun,
rasa sakit dan kebencian dari apa yang terjadi di Salem tetap hidup
selama berabad-abad.
Terimakasih atas kunjungan Anda ke blog kami.
sumber : merdeka.com
0 Response to "5 Kisah nyata mengenai penyihir paling terkenal"
Posting Komentar