|
Paku Yang Tertancap |
Malam Sob, kali ini am4nxc mau berbagi sedikit tentang
Cerita Bijak, Paku Yang Tertancap cerita seorang ayah yang ingin mendidik anaknya yang mempunyai sifat pemarah. Oke ! dari pada keburu basi, langsung baca aja berikut ini .
Seorang ayah ingin mendidik anaknya yang mempunyai sifat pemarah. Sang ayah memberi 1 buah palu dan 10 buah paku serta berkata, “Setiap kali bila engkau marah , pakukan sebuah paku di tembok kamarmu. Tetapi pada hari engkau dapat menahan amarahmu ‘cabut’ sebuah paku yang telah kamu pakukan di tembok.”
Secara bertahap akhirnya sang anak menyadari bahwa lebih mudah menahan amarah dari pada memakukan paku ke tembok. Dua minggu telah berlalu dan sang anak memberi tahu bahwa semua paku sudah tercabut.
Kemudian sang ayah mengajak anaknya ke tembok yang pernah di paku dan berkata, ” Anakku, kau telah berhasil meredam amarahmu. Tetapi, lihatlah lubang bekas paku pada tembok itu. Tembok itu tidak akan pernah bisa seperti sebelumnya. Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan, kata-katamu akan meninggalkan bekas seperti lubang bekas paku di hati orang yang mendengarnya. Tidak peduli berapa kali kamu meminta maaf, luka itu tetap ada dan membekas di hatinya.
Mungkin Sekian dulu tentang
Cerita Bijak,
Paku Yang Tertancap yang bisa am4nxc share buat Sobat semua. Terima kasih atas kunjungannya.
0 Response to "Paku Yang Tertancap"
Posting Komentar