Bagi orang sumatra barat, kususnya Pariaman tentu sudah akrab dengan nama Ungku Saliah, Ungku Saliah atau yang bernama Syech Kiramatulla Ungku Saliah, namun lebih di kenal dengan sebutan Angku Saliah atau Ungku Saliah, beliau merupakan ulama yang berasal dari kabupaten Padang Pariaman kususnya kecamatan VII Koto Sei Sarik. adalah salah satu tokoh yang sangat dikenal dan dihormati oleh warga Pariaman, berbagai cerita menyebutkan jika Ungku Saliah lahir pada sekitar tahun 1887, dan beliau merupakan penganut Mazhab Syafi'i, Ungku Saliah di kenal sebagai tokoh penyiar agama Islam di Pariaman.
Namun sayang, literatur yang membahas tokoh terkenal ini sangat jarang di temukan, cerita tentang Ungku Saliah hanya dari mulut ke mulut, dan generasi ke generasi. Namun yang jelas, foto Ungku Saliah sangat mudah di temukan dan sering terpajang di beberapa rumah makan padang atau kedai, yang di mana pemiliknya biasanya berasal dari Pariaman.
Para orang tua sering mengatakan, bahwa Ungku Saliah di kenal banyak memilikki kelebihan atau keistimewaan seperti para wali di tanah jawa, dan berikut ini adalah 5 keistimewaan Ungku Saliah yang tersebar dari mulut ke mulut.
1. Doa Ungku Saliah Di Kabulkan
Ungku Saliah di ceritakan adalah seorang tokoh yang sangat dekat dengan Allah SWT, hal ini membuat doanya menjadi terkabul, pada waktu beliau masih hidup banyak masyarakat atau muridnya yang meminta di doakan oleh Tuangku Saliah untuk mendapatkan pertolongan dari Allah SWT.
2. Ungku Saliah Bisa Memprediksi Masa Depan
Ungku Saliah juga di kabarkan memilikki indera lebih dari kebanyakkan orang, hal ini kemudian membuat Ungku Saliah bisa meramalkan dan memprediksi kejadian-kejadian yang akan terjadi dalam waktu dekat atau di masa depan.
3. Bisa Menyembuhkan Orang Sakit
Ungku Saliah juga di kenal sebagai tabib, orang sakit yang minta di sembuhkan katanya bisa sehat kembali, bila ada yang meminta obat kepada Ungku Saliah, terkadang beliau hanya mengambil sembarangan apa yang tampak di depan matanya, seperti misalnya daun, rumput, batu atau yang lainnya, ajaibnya benda-benda yang di ambilnya secara sembarang tersebut mujarab jadi alat penyembuh.
4. Memecah Raga
Cerita lain yang beredar adalah, soal kehebatan Angku dalam memecah raga, Ungku di sebut-sebut dapat menghadiri beberapa acara dan di tempat berbeda pula dalam waktu bersamaan, dan cerita yang paling di kenang oleh orang-orang tua adalah beliau pernah melempar batu kerikil saat air bah datang di sebuah kampung, kemudian air bah tersebut berbelok arah dan tidak jadi mengenai kampung.
5. Melawan Belanda
Ungku Saliah semasa hidupnya juga di kenal anti penjajahan, bahkan berbagai sumber menyebut Ungku pernah mendekam di penjara bersama para muridnya karena melawan pemerintah kolonial Belanda.
Ungku Saliah wafat pada tanggal 3 Agustus 1974 di sungai Sariak, Pariaman. Makamnya di buat gobah yang sampai sekarang tetap di kunjungi oleh para penziarah.
Para pengagum dan orang-orang yang mengetahui cerita serta seluk beluk beliau-pun ikut mengkeramatkan foto beliau, bahkan banyak yang menjadikan foto tersebut sebagai jimat penglaris dagangan.
Sumber : merdeka.com
3. Bisa Menyembuhkan Orang Sakit
Ungku Saliah juga di kenal sebagai tabib, orang sakit yang minta di sembuhkan katanya bisa sehat kembali, bila ada yang meminta obat kepada Ungku Saliah, terkadang beliau hanya mengambil sembarangan apa yang tampak di depan matanya, seperti misalnya daun, rumput, batu atau yang lainnya, ajaibnya benda-benda yang di ambilnya secara sembarang tersebut mujarab jadi alat penyembuh.
4. Memecah Raga
Cerita lain yang beredar adalah, soal kehebatan Angku dalam memecah raga, Ungku di sebut-sebut dapat menghadiri beberapa acara dan di tempat berbeda pula dalam waktu bersamaan, dan cerita yang paling di kenang oleh orang-orang tua adalah beliau pernah melempar batu kerikil saat air bah datang di sebuah kampung, kemudian air bah tersebut berbelok arah dan tidak jadi mengenai kampung.
5. Melawan Belanda
Ungku Saliah semasa hidupnya juga di kenal anti penjajahan, bahkan berbagai sumber menyebut Ungku pernah mendekam di penjara bersama para muridnya karena melawan pemerintah kolonial Belanda.
Ungku Saliah wafat pada tanggal 3 Agustus 1974 di sungai Sariak, Pariaman. Makamnya di buat gobah yang sampai sekarang tetap di kunjungi oleh para penziarah.
Para pengagum dan orang-orang yang mengetahui cerita serta seluk beluk beliau-pun ikut mengkeramatkan foto beliau, bahkan banyak yang menjadikan foto tersebut sebagai jimat penglaris dagangan.
Sumber : merdeka.com
0 Response to "5 Cerita Dari Mulut Ke Mulut Mengenai Keistimewaan Ungku Saliah"
Posting Komentar